Kamis, 15 Desember 2011

KREDIT PERBANKAN


DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan……………………………………………………………..i
Motto…………..…………………………………………………………………ii
Kata Pengantar………………..………………………………………………….iii
Intisari ……………………………………………………………………...…….v
BAB I
Pendahuluan
A.Latar Belakang…………………………………………………………………1
B .Rumusan Masalah……………………………………………………………...2
C .Tujuan Penelitian…………………………………………………………...….2
D .ManfaatPenelitian………………………………………………………….…..2
F .Metode Penelitian…………………………………...……………………….....3
G. Sistematika Penulisan …………………………………………………………4

BAB II
Landasan Teori………………………………………………………...………….5
Kerangka Berfikir…………………………………………………………………5

BAB III
Pembahasan
A .Pengertian Kredit    ……………………………………...………..…..……6-7
B .Analisis Kredit …………………………………………………..………...8-10
C .Kreteria Kredit Perbankan ……… …………………………………......…..11
D .Sifat Penggunaan Dana………………………………….…...…….…….12-13
E .Tujuan Penggunaan Dana …………………………………………...…..….13
F. Cara Penarikan dan Pembayaran Dana ……………………..………………14
G. Keuntungan Menggunakan Kredit …………………………………………15
H. Jenis-Jenis Kredit ………………………………………….…………….16-23
I. Perhitungan Bunga Kredit ……………………………………………….24-29

BAB IV
Kesimpulan …………………………………………………….…….……….30
Saran ………………………………………………………………….……....30
Daftar Pustaka…………………………………………..……………...……..31


MOTTO

1.      Berfikir objektif dalam mengerjakan sesuatu.
2.      Proses yang baik akan memperoleh hasil yang baik.
3.      Kegagalan bukanlah sebuah akhir dari segalanya, tapi kegagalan merupakan sebuah landasan meraih keberhasilan.
4.      Mejadi orang sukses itu biasa, tapi menjadi orang sukses dan berguna itu luar biasa.
5.      Hal - hal yang besar berawal dari hal – hal yang kecil.
6.      Be the best for last.
7.      Pantang menyerah dalam menghadapi persoalan.












ii
KATA PENGANTAR
          Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Yang Menggenggam Jiwa Manusia dan Maha Berkehendak atas segala Cinta-Nya penyusunan karya ilmiah ini dapat diselesaikan.
            Kami menyadari sepenuhnya, bahwa tanpa dukungan dari banyak pihak khususnya dari pembimbing. Untuk itu kami menyampaikan ungkapan banyak terima kasih kepada berbagai pihak, khususnya :
1.      Ibu Prof. Dr. E. S Margianti, S.E., M.M selaku Rektor Universitas Gunadarma
2.      Bapak Irfan Ardiansyah selaku dosen pembimbing mata kuliah
3.      Orang tua kami tercinta, yang telah memberikan kami dukungan sepenuhnya dalam membuat karya ilmiah ini.
4.      Teman – teman kami yang telah memberikan dukungan materil dan non materil.
Kami berharap dengan adanya penulisan ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khusunya bagi para pembaca dalam menambah wawasan tentang perkenalan kredit.
Dalam pembuatan penulisan ilmiah ini, kami menyadari adanya kelemahan dan kekurangan, maka dari itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangatlah diperlukan agar karya ilmiah ini dapat menjadi lebih baik.
Semoga amal baik yang kami terima akan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Segalanya, Amien.
Bekasi, 25 Oktober 2011


Penyusun
iii
INTISARI

            Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan. Bank menerima simpanan uang dari masyarakat dan selanjutnya menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Penyaluran kredit memungkinkan dilakukannya investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan tersebut selalu berkaitan dengan penggunaan uang.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena belum optimalnya
penyaluran kredit perbankan. Hal ini ditunjukkan dengan Loan to Deposit Ratio
(LDR) yang masih berada dibawah harapan Bank Indonesia. Oleh karena itu perlu
dilakukan pengujian faktor - faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan, yang meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan.
Sementara suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Untuk meningkatkan penyaluran kredit Bank Umum harus melakukan penghimpunan dana secara optimal, mengoptimalkan kegunaan sumber daya finansial (modal) yang dimiliki, dan memiliki manajemen perkreditan yang baik.




V

BAB 1
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara suatu perusahaan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah uang, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
Melihat pentingnya mahasiswa untuk mencari tahu tentang perbedaan kredit yang diberikan perbankan dengan kredit yang diberikan perusahaan. Kami merasa terpacu untuk mengangkat tema “Pemahaman kredit” dalam penulisan ilmiah ini. Tidak hanya itu, penulisan ilmiah ini kami buat agar dapat menambah wawasan para pelajar dan untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen. Kami juga berharap, penulisan ilmiah ini dapat memberikan suatu ilmu pengetahuan yang bermanfaat di kemudian hari .







B.   Rumusan Masalah

            Adapun rumusan masalah yang akan kami di bahas dalam penulisan ilmiah ini diantaranya yaitu :
1.Apakah pemahaman mengenai kredit?
2.Adakah tujuan, analisis, kreteria kredit perbankan?
3. Bagaimana cara penarikan dan pembayaran dana?
4.Apa saja jenis-jenis kredit?

C. Tujuan Penelitian
Kami membuat penulisan ilmiah ini dengan tujuan penelitian :
1.Untuk menambah wawasan tentang kredit.
2.Mengetahui tujuan, analisis, kreteria kredit perbankan
3.Mengetahui cara penarikan dan pembayaran dana
4. Mengetahui jenis-jenis kredit.
D. Manfaat Penelitian
            Dengan adanya penulisan ilmiah ini, kami berharap dapat memberikan suatu manfaat bagi pembacanya, berupa wawasan mengenai kredit perbankan dengan kredit yang diberikan perusahaan
E. Metode Penelitian
            Metode penelitian yang di gunakan dalam penulisan ilmiah ini antara lain :
1.      Metode Study Kepustakaan
            Metode Study Kepustakaan adalah suatu metode atau teknik pengumpulan data dengan cara membaca buku yang membahas tentang objek penelitian .
2.      Browsing
            Browsing merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara membrowsing atau mencari data melalui internet .












F. Sistematika Penulisan

            Untuk memudahkan pencarian dalam penulisan ilmiah ini kami membuat sistematika penulisan yang terdiri dari :
J Bab I
            Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian .
J Bab II
            Berisi tentang landasan teori yang membahas tentang ilmu kredit.
J Bab III
            Berisi tentang pembahasan, dimana penulisan ilmiah ini akan membahas mengenai pengertian kredit, analisis kredit, kreteria kredit perbankan, sifat, tujuan, cara penarikan dan pembayaran dana, tujuan menggunakan kredit, jenis-jenis kredit.
J Bab IV
            Berisi tentang kesimpulan dan saran yang kami tulis dari data - data yang telah di dapatkan. Kesimpulan dan saran ini kami buat sebagai penutup di dalam penulisan ilmiah ini .




BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN

A.    PEMAHAMAN KREDIT
Dalam Pengertian kredit dapat diartikan sebagai transaksi atau timbul karena ada suatu pihak yang meminjam uang atau barang kepada pihak yang lainnya yang dapat menimbulkan tagihan bagi kreditur.  Hal lain yang dapat menimbulkan transaksi kredit adalah kegiatan jual beli dimana pembayarannya akan ditangguhakn dalam jangka waktu tertentu baik sebagian ataupun seluruhnya. Aktivitas kredit diatas secara teknis akan mendatangkan piutang bagi kreditur dan mendatangkan utang bagi debitur.
B. KERANGKA BERFIKIR
            Dengan membaca dan mendalami pengertian kredit secara sempit maupun luas, kita dapat memiliki kesempatan dan belajar untuk mengetahui pengkreditan. Dalam perkembangannya, kredit sudah tidak asing lagi, dan banyak yang memperoleh barang secara kredit.
            Dari beberapa teori, kita dapat mengetahui bahwa pengertian kredit sangat luas dan dapat diartikan secara berbeda.



BAB III
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Kredit
Pengertian kredit yang pertama adalah cara menjual barang dengan pembayaran tidak secara tunai (pembayaran ditangguhkan dan diangsur).
Pengertian kredit yang kedua adalah pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur.
Pengertian kredit yang ketiga menurut KBBI adalah penambahan saldo rekining, sisa utang, modal, dan pendataan bagi penabung. Dalam hal ini pengertian kredit berkaitan dengan pengertian debit. Sehingga sering kita temui dua kolom yang berbeda dalam sebuah buku tabungan. Yakni kolom debit dan kolom kredit. Jika kredit berarti kita menambahkan uang kita ke dalam tabungan, maka sebaliknya debit adalah pengurangan atau penarikan uang kita dari bank.
Pengertian kredit yang keempat (masih menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah pinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain.
Dan pengertian kredit yang kelima, pengertian kredit secara teknis adalah sisi kanan dalam neraca di Indonesia.
Dalam arti yang lebih luas pengertian Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka waktu yang disepakati
Lantas bagaimana pengertian kredit jika ditinjau dari segi sejarahnya? Beberapa literatur menyebutkan bahwa kredit berasal dari bahasa yunani "credere" atau "credo" yang berarti kepercayaan atau trust atau faith (dalam bahasa Inggris). Kegiatan perorangan atau badan usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan cara meminjam selanjutnya disebut sebagai kredit.
Secara yuridis bahkan Undang-undang Perbankan no 7 tahun 1992 mendefinisikan secara lugas bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara suatu perusahaan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah uang, imbalan atau pembagian hasil keuntungan".










B.   Analisis Kredit
Dalam dunia perbankan prinsip analisis kredit dikenal dengan konsep 5 C, yaitu:

1)    character (watak),
Penilaian terhadap personalitas debitur, bagaimana sifatnya, kejujurannya, rajin, tidak pemabuk, tidak penjudi, pergaulannya di masyarakat, pendapat masyarakat mengenai calon debitur, masa kerja debitur pada tempat pekerjaan terakhir, usia debitur, dan lain-lain. Watak calon debitur juga dapat diketahui dengan melihat kelancaran pembayaran kredit di masa lalu jika ada, sedangkan untuk nasabah non-kredit, wataknya dapat diketahui dengan melihat kebiasaan setor/tarik, kualitas giro yang disetor atau apakah nasabah pernah membuka giro kosong. Analis kredit akan memeriksa Daftar Hitam Bank Indonesia. (BI Checking) untuk melihat kolektibilitas kredit/tingkat kesehatan kredit debitur. Analis kredit juga melakukan trade checking yaitu pencarian informasi ke rekan bisnis pemohon kredit, pesaingnya ataupun pemilik usaha sejenis untuk memperoleh informasi mengenai reputasi, etika, jenis usaha, dan perilaku bisnis calon  debitur
2)    capacity (kapasitas),

 Kemampuan calon debitur untuk membayar, di mana diteliti mengenai pendidikan dan pengalaman usahanya, reputasi perusahaan, riwayat usaha, keahliannya dalam bidang usaha tersebut sehingga bank mempunyai keyakinan bahwa suatu usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut dikelola oleh orang-orang yang tepat. Analis kredit akan melihat bagaimana kemampuan calon debitur dalam menghasilkan laba, kemampuan membiayai kegiatan operasional sehari-hari, dan memenuhi kewajiban kredit.
Aspek pemasaran meliputi harga pokok, pengelolaan, penagihan. Aspek pembelian terutama untuk sektor bisnis manufaktur dan perdagangan meliputi jumlah pembelian per bulan, besarnya pembelian tunai, porsi dan lama kredit pemasok, fluktuasi pemasok, fluktuasi pasokan, dan melihat kualitas hubungan calon debitur dengan pemasok.

3)    capital (modal),
Meneliti besar kecilnya modal dan bagaimana pendistribusian modal, apakah ada modal yang cukup untuk menggerakkan sumber daya secara efektif, apakah pengaturan modal kerja baik, sehingga perusahaan berjalan lancar, berapa besar modal kerja, perlu pula dinilai sumber dan struktur permodalan, tingkat pertumbuhan laba, di mana semua ini dapat dilihat pada laporan keuangan perusahaan.

4) Collateral (jaminan),
Jaminan yang diberikan calon debitur akan dianalisis apakah layak dan memenuhi persyaratan yang ditentukan bank. Nilai jaminan yang harus dipenuhi (liquid value) adalah 70% dari niali jaminan (nilai pasar), sedangkan permohonan kredit akan dipertimbangkan jika Cover ratio di atas 100%, di mana :
Cover ratio  =       liquid value                 x  100 %
Permohonan kredit






Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis jaminan antara lain jaminan mempunyai nilai ekonomis secara umum dan bebas, jaminan tidak mudah dipasarkan, tidak cepat rusak, dan yang lainnya tidak mengurangi nilai ekonomisnya, kondisi dan lokasi jaminan cukup baik. Syarat yuridis jaminan yang juga harus dipenuhi adalah jaminan milik calon debitur, ada dalam penguasaan debitur, tidak dalam sengketa, memiliki bukti-bukti kepemilikan atas nama calon debitur, barang jaminan tersebut juga harus bebas dan tidak ada kaitannya dengan pihak lain.

5) Condition (kondisi).
Kondisi ekonomi secara umum dan khusus menyangkut fleksibilitas sektor usaha calon debitur dalam menghadapi perubahan di masa yang akan datang perlu diteliti
C.   Kreteria Kredit Perbankan
dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kreteria yaitu :
A.               Jangka Waktu Kredit
Kreteria kredit berdasarkan jangka waktu dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu :
  1. Kredit jangka pendek
Kredit yang memiliki jangka waktu maksimum satu tahun. Misalnya untuk membiayai modal kerja, pembiayaan musiman.
2.      Kredit jangka panjang
Kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun, contohnya adalah kredit investasi.


D.   Sifat penggunaan dana
1.      Revolving
Pada kredit revolving pinjaman yang telah dilunasi masih dapat ditarik kembali maka sifat pemakaian dana jenis kredit ini adalah “ naik-turun” sesuai dengan kebutuhan debitur.
Ciri dari  kredit Revolving adalah :
         Debitur diberi suatu plafond/limit kredit tertentu dan plafon tersebut merupakan jumlah dana maksimum yang dapat ditarik.
        Kebutuhan dana tegantung dari cash flow ( arus kas )
         Umumnya termasuk kredit jangka pendek ( minimun 1 Tahun ) dan dapat diperpanjang
         Penarikan dapat juga bertahap atau sekaligus demikian juga pelunasannya.
2.       Non Revolving
Kredit tidak dapat ditarik secara berulang –ulang.
Ciri-ciri kredit non revolving adalah :
  • Penarikan dana dapat dilakukan secara langsung dan sekaligus.atau secara bertahap sesuai perjanjian(umumnya penarikan dilakukan secara sekaligus)
  • Pelunasan pinjaman dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus sesuai perjanjian.
  • Debitur tidak dapat menarik dana yang telah dilunasi dengan demikina outstanding pinjaman akan terus menurun
  • Dari sudut jangka waktunya kredit ini merupakan kredit jangka pendek atau jangka panjang.
E.   Tujuan penggunaan dana
Kreteria kredit penggunaan dana dapat dibagi menjadi :
A.     Kredit modal kerja ( working capital loan):
Kredit modal kerja ( working capital loan) kredit yang diberikan untuk membiayai kegiatan usahanya atau perputaran modal misalnnya pemberian barang dagangan dan lainnya. Sifat penggunaan dana dapat revolving dan non revolving.jenis kreditnya pinjaman aksiet (dl) ,PRK ( OD) bisa juga term loan ( TL ) . Umumnya jangka waktu kredit kurang atau sama dengan satu tahun.
B.     Kredit investasi ( investment Loan)
Kredit yang diberikan utnuk pembiayai pembelian aktiva tetap ( misalnya tanah,banguan, mesin,.kendaraan) untuk pemproduksi barang dan jasa utama yang diperlukan guna relokasi, ekspansi,modernisasi,usaha ataun pendirtian usaha baru. Sifat penggunaan dana non revolving, jenis kredit TL. TL dengan grace periode atau kentraction loan dan umunya jangka waktu kredit lkebih dari saru tahun.
C.    Kredit konsumsi ( consumer loan )
Kredit yang diberkan bank untuk membiaya pembeluan barang, yang tujuannya tidak untuk usaha tetapi untuk penmakain pribadi, sifat menggunaan dananya non revolving dan jenis kredit pada umumnya term loan, KPR, car loan.
F.     Cara penarikan / pembayaran kembali kredit
Ada dua sistem penarikan dan pengembalian kredit yaitu
A.   Tidak ter-schedule
artinya penarikan dan kredit dapat dilakukan setiap saat selama periode kredit masih berlaku dengan pembeitahuan kepada pihak bank sedangkan untuk pembayaran/pelunasan pinjaman dapat dilakukan setiap saat tanpa jadwal tertentu.
B.   Terschedule
Pembayaran/pelunasan jadwal tertentu dan ditentukan:
Pembayaran dengan sistem angsuran bulanan
  • Sistem angsuran tetap bulanan;
Angsuran yang jumlahnya tetap tiap bulan terdiri dari angsuran pokok dan bunga (anuated)
  • Sistem angsuran pokok tetap bulanan:
Angsuran bulanan yang terdiri dari angsuran pokok yang besarnya tetap selama jangka waktu kredit dan bunga yang besarnya dihitung dari pokok dan bunganya diatur secara khusus.


G.  Keuntungan Menggunakan Kredit

Tujuan penyaluran kredit, antara lain adalah untuk :

a. memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit,

b. memanfaatkan dan memproduktifkan dana-dana yang ada,

c. melaksanakan kegiatan operasional bank,

d. memenuhi permintaan kredit dari masyarakat,

e. memperlancar lalu lintas pembayaran,

f. menambah modal kerja perusahaan,

g. meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.







H.  Jenis-Jenis Kredit

**Secara Umum

A. segi kegunaan
1) kredit investasi, merupakan kredit jangka panjang yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi,

2) kredit modal kerja, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya,

3) kredit konsumtif, adalah kredit yang diberikan bank kepada pihak ketiga/perorangan (termasuk karyawan sendiri) untuk keperluan konsumsi berupa barang atau jasa dengan cara membeli, menyewa, atau dengan cara lain

B. segi jangka waktu
1) kredit jangka pendek, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun, dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja,

2) kredit jangka menengah, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kredit berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun, dan biasanya kredit ini digunakan untuk melakukan investasi,

3) kredit jangka panjang, merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5 tahun,


C. segi cara pemakaiannya

1) kredit rekening koran, yaitu debitur menerima seluruh kreditnya yang dimasukkan kedalam rekening koran dan kepadanya diberikan blangko cek maupun giro, dengan penarikan cek/giro maka si debitur (nasabah) dapat menarik dana pinjamannya. Debitur bebas menarik ataupun menyetor melalui rekening koran yang bersangkutan selama kredit tersebut berjalan,

2) revolving kredit, yaitu sistem penarikan kreditnya sama dengan cara rekening koran bebas dengan masa penggunaannya 1 tahun, namun sistemnya berbeda dengan syarat pada akhir triwulan pertama saldo pinjaman harus menunjukkan sisa nol pada awal triwulan kedua, nasabah dapat melakukan penarikan secara bebas
selama triwulan kedua dan pada akhir triwulan kedua sisa hutang harus kembali nol;

3) term loan yang hampir sama dengan kredit rekening koran bebas, hanya dari sisi penggunaan pemakaian kredit sangat fleksibel, dimana nasabah bebas mempergunakan dana tersebut untuk keperluan apa saja.











D. segi jaminan
1)  kredit dengan jaminan, merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan. Jaminan tersebut tidak berwujud atau jaminan orang. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi minimal senilai jaminan atau jaminan tersebut harus melebihi jumlah kredit yang diajukan si calon debitur
2)  kredit tanpa jaminan, merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter, serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama berhubungan dengan bank atau pihak lain.

E. segi penarikan
1) kredit dengan penarikan sekaligus, yaitu kredit yang ditarik nasabah sesuai dengan permohonan kredit yang diajukan secara keseluruhan tanpa ada penundaan pencairan dana pinjaman
2) kredit dengan penarikan bertahap, yaitu kredit yang ditarik nasabah, dimana pencairan dananya dilakukan secara berkala oleh pihak bank.

F. segi sifat pelunasan

1) kredit yang pelunasannya dengan angsuran, yaitu kredit yang diperoleh debitur dapat dicicil dalam pelunasannya sesuai dengan ketentuan dan ikatan kerjasama yang telah disepakati oleh bank dengan debitur,

2) kredit yang pelunasannya tanpa angsuran, yaitu pembayaran secara keseluruhan terhadap kredit yang diperoleh debitur tanpa adanya cicilan, dimana dalam pelunasan kredit tersebut harus terdapat bunga pinjaman sesuai dengan kesepakatan.


G. segi sektor usaha

1) kredit pertanian,

2) kredit peternakan,

3) kredit industri,

4) kredit pertambangan,

5) kredit pendidikan,

6) kredit profesi,

7) kredit perumahan,














** yang diberikan oleh bank 
A.    Pinjaman Rekening koran (PRK)
Adalah pinjaman revolving jangka waktu (satu tahun) yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak bank dengan mempergunakan cek, bilyet giro atau alat perintah pembayaran lainnya. Tujuan PRK adalah untuk membiayai modal kerja.
Perhitungan bunga dilakukan secaha harian berdasarkan saldo akhir bulan, total bunga selama satu bulan akan dibayar pada akhir bulan.
Rumus Bunga  =  saldo x rate
360
keterangan :
            bunga : bunga pinjaman yang dibayar pada tanggal tertentu
            saldo  : saldo debet (o/s) tanggal yang bersangkutan
            rate    : suku bunga per tahun





B.     Pinjaman Aksep
Pinjaman Aksep (DL) adalah pinjaman revolving jangka pendek (satu tahun) yang penarikannya dapat dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak bank. Tujuan pinjaman ini adalah untuk membiayai modal kerja
Setiap akan mendropping dana, debitur harus menandatangani surat aksep (surat pengakuan hutang), jumlah maksimum penarikan ditentukan oleh plafond limit yang diberkan.
Perhitungan bunga dilakukan sesuai dengan lamanya pemakaian dana oleh debitur.
Rumus :
Bunga = saldo x rate x hari
360
keterangan :
            Bunga   : bunga pinjaman yang dibayar pada tanggal tertentu
            Saldo    : saldo debet (o/s) tanggal yang bersangkuta
            Rate      ; suku bunga per tahun
            Hari      : jumlah hari pemakaian dana



C.    Anjak Piutang
Ada fasilitas anjak piutang ini adalah piutang debitur (yang belum jatuh tempo) dijual kepada bank dan bank akan memberi dana sampai sekian persen. Difasilitas anjak piutang ini terdapat tiga pihak yang terlibat :
            Factor   : yaitu pihak yang mengambil alih piutang atau pembeli piutang.
            Client    : yaitu pihak yang menjual piutang
            Debtor   ; ini merupakan pihak yang memiliki hutang kepada client dan merupakan objek transaksi anjak piutang.
D.    Pinjaman sindikasi
Adalah pinjaman komersial/modal kerja dimana dananya berasal dari beberapa bank atau pembiayaan secara bersama oleh beberapa bank. Pinjaman ini dapat merupakan pinjaman investasi untuk membiayai suatu proyek (misalnya pembangunan hotel, pusat pertokoan dan lain-lain) atau untuk membiayai kebutuhan modal kerja
Bank yang tergabung dalam pinjaman sindikasi ini ada yang bertugas sebagai Lead bank yaitu pihak yang menyediakan dana dalam porsi besar dalam sindikasi tersebut dibandingkan dengan lainnya juga segabai pengelola kegiatan sindikasi tersebut baik dalam hubungan dengan debitur maupun terhadap peserta sindikasi lainnya. Participant bank yaitu bank yang menjadi anggota sindikasi dan bertugas hanya menyediakan dana saja.,


E.     Term Loam
Adalah pinjaman non revolving yang dipergunakn untuk membiayai investasi aktiva tetap (alat yang tidak habis dipergunakan untuk satu siklus usaha). Pencairan dananya dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sejak dari awal dengan menyerahkan surat aksep senilai dana yang ditarik. Pembayaran kembali dilakukan dengan angsuran, baik dengan grace perio, pembayaran hanya mencakup bunga saja, sedangkan angsuran pokok dan bunga dimulai setelah grace period berakhir.












I.      Perhitungan Bunga Kredit
Dalam melakukan perhitungan bunga kredit, dapat dilakukan dalam 2 bentuk :
a.      Perhitungan bunga flat
Pengertian flat adalah bahwa bunga pinjaman selalu dihitung dari pokokawal pinjaman. Dengan demikian jumlah bunga yang dibayar setiap bulan adalah sama.
Rumus perhitungan :
Angsuran :  Pokok + ( Pokok x Bunga x tahun)
Bulan
Keterangan :
                        Angsuran           : jumlah angsuran per bulan
                        Pokok                : pokok awal pinjaman
                        Bunga               : suku bunga pinjaman flat per tahun
                        Tahun               : jangka waktu pinjaman dalam tahun
                        Bulan                : jangka waktu pinjaman dalam bulan



b.      Perhitungan bunga efektif (anuitas) :
Pengertian efektif/anuitas ini adalah bahwa bunga pinjaman selalu dihitung dari sisa pokok pinjaman dengan demikian jumlah bunga yang dibayar dari bulan ke bulan adalah berbeda (semakin kecil) karena seiring dengan cicilan yang dilakukan sisa pokok pinjaman akan berkurang.
Rumus perhitungan :
                        Bunga angsuran :  Sisa Pokok x bunga x 1
                                                                              12
Keterangan :
                        Bunga angsuran ; bunga bulan yang bersangkutan
                        Sisa pokok                     : sisa pokok pinjaman
                        Bunga                           : suku bunga pinjaman efektif per tahun
Sebenarnya suku bunga flat merupakan hasil konversi dari suku bunga effektif, suku bunga pinjaman yang sebenarnya adalah effektif/anuitas. Dalam prakteknya suku bunga yang diberikan kepada debitur umumnya adalah suku bunga flat karena ;




Selalu terlihat lebih kecil dari pada suku bunga effektif/anuitas.
Perhitungan cicilan per bulan akan jauh lebih mudah dengan menggunakan suku bunga flat dibandingkan dengn suku bunga effektif.
Lebih muda menerangkan perhitungan dengan system flat dibandingkan system efektif. Komunikasi antara bank dengan calon debitur dapat diperlancar.
Rumus perhitungan cicilan kredit :
Siste cicilan dapat dibagi menjadi dua tahap :
Sistem in arrear yaitu pada sistem ini cicilan pertama baru dilakukan satu bulan setelah pengikatan kredit.
Menghitung cicilan in arrrear :
                        Angsuran  :         Pokok x Rate
                                          1-1/(1+Rate)n
Keterangan :
                        Angsuran           : angsuran per bulan
                        Pokok                : pokok awal pinjaman
                        Rate                  : suku bunga effektif per bulan (dlm persen)
                        N                      : jumlah bulan cicilan

Menghitung cicilan in advance adalah :
                        Angsuran : (Pokok – angsuran) x rate
                                                  1-1/(1+rate) (n-1)
keterangan :
                        angsuran           : angsuran per bulan
                        pokok                : pokok awal pinjaman
                        rate                  ; suku bunga efektif per bulan (%)
                        n                      : jumlah bulan cicilan
Rumus untuk menghitung konversi bunga effektif ke bunga flat adalah :
                        Flat : (angsuran x N) – Pokok  x 100 %
                                          Pokok x tahun
Keterangan :
                        Flat                   : suku bunga pinjaman flat dalam persen/tahun
                        Angsuran           : jumlah cicilan per bulan
                        Pokok                : pokok awal pinjaman
                        N                      : jumlah bulan pinjaman
                        Tahun               : jumlah tahun pinjaman

Contoh :
Plafond                          = 10 jt
Jangka waktu                 = 24 bln ( 2 X 12 )
Rate                              = 33 % / pa. efektif

In Arrear
10.000.000 X 2.75 %
Angsuran  =           1 – 1/ ( 1+ 2.75 % ) 24
Angsuran = Rp 754.712,64 >  Perbulan
Bunga flat untuk anghsuran tersebut adalah :
Flat       =              ( 574.712.64 X 24 ) – 10.000.000
            10.000.000 X 2                                      X 100 %
                        = 18.98 %.pa




In advance
Angsuran  = ( 10.000.000 – Angsuran ) x 2.75 %
1 – 1 /(1 + 2,75 %) (24 – 1)
Angsuran  = Rp. 559.228,12  per bulan
Bunga Flat untuk angsuran tersebut adalah :
Flat  = (559,284.12 x 24) – 10.000.000 x 100%
                                    10.000.000 x 2
         = 17.11 % .pa

Dapat disimpulkan bahwa :
Untuk pinjaman 2 tahun dan bunga effektif 33%pa, suku bunga in arrear adalah 18,96 %.pa lebih besar dari suku bunga in advance yaitu 17.11 %
Dapat dilihat juga bahwa bunga flat ( in arrear maupun in advance) jauh leboh kecil dibandingkan suku bunga effektif yang sebenarnya.
Suku bunga flat hanya dipengaruhi oleh suku bunga dan jangka waktupinjaman tidak dipengaruhi oleh besarnya pinjaman, dengan demikian pinjaman sebesar Rp. 10 juta dengan Rp. 100 juta jika kondisi suku bunga effektif dan jangka waktu pinjaman yang sama akan memberi hasil bunga flat yang sama.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.   Kesimpulan
Kredit memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan. Kredit mempunyai arti yang fleksibel, bagi yang sedang dana cepat, bisa mengajukan kredit  perbankan dengan bunga yang ditentukan. Bagi seseorang yang ingin membuka usaha, bank dapat memberikan pinjaman dengan syarat yang cukup mudah.

B.   Saran
1.      Semoga pembaca senang dapat membaca makalah ini dengan baik.
2.      Para pembaca lebih dapat mengetahui pembahasan menh\genai kredit beserta manfaatnya.
3.      Semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penelitian sejenis lainnya.







DAFTAR PUSTAKA