Anisa Maryati
10210874
Melihatmu, ketika masih bercengkrama dengan putih
abu-abu. Memandangmu,saat berpapasan menuju kantin sekolah. Atau mungkin kita
bertemu saat upacara bendera dan praktek
olahraga di tengah rerumputan hijau yang menyibak, hanya saja belum paham
“siapa pangeran lembut itu?”
Saat itu (April 2012) pesan menyapaku ramah. Yah walau melalui dunia
maya. Jengah dan malas aku membalasnya. Siapa kamu? darimana kamu? Apa niat
kamu? Aku gantungkan saja semua yang ada. Namun sederet pesan terus
menggangguku di social network.
Ntah bulan apa, saat melihat list friends di teman-teman
SMA, bergegas aku membuka profil dan menemukan logo SMA tempat mencari ilmu 4 tahun silam. Ternyata pangeran
itu adalah kawan SMA ku, namun siapa? Kelas berapa? Angkatan berapa?
Menu pesan kembali diisi surat-surat singkat. Aku
membalasnya untuk menceritakan kehidupan di putih abu-abu dan ternyata kamu
adalah kakak kelas yang sering jumpa di sekolah dulu.
Tiga tahun lepas
pandang, dan kini kita kembali bertemu, bersatu untuk memulai hari-hari indah,
melangkah dan mengukir waktu bersama . Waktu yang mempertemukan kita walau
tidak mudah melangkah dalam suatu perjalanan. Liku-liku yang terjal harus kita
tempuh untuk mencapai keabadian yang diharapkan. Kini ku sadari kamu
sungguh berarti, karena memang kamu adalah bintang dalam hidupku. Terima kasih
pangeranku berinisial IB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar