Nama : Anisa Maryati
NPM : 10210874
Dalam
penggunaan Bahasa Indonesia terdapat sebuah penalaran, yang dimaksud penalaran
adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta
yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta
sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Melalui proses penalaran, kita dapat menyampaikan
kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis atau teori.
Penalaran dalam berbahasa, yaitu :
·
. Penalaran
induktif
Sebuah
proses penalaran untuk memberikan suatu
keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus, berdasarkan
sebuah pengamatan.
Proses induksi dapat dibedakan :
1) Generalisasi, ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas
jumlah gejala
dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua
atau
sebagian dari gejala serupa.
Contoh :
Agung seorang mahasiswa Universitas Gunadarma yang gemar menyayi
Arian seorang mahasiswa Universitas
Gunadarma yang gemar bermain futsal.
Dari kalimat di atas disimpulkan bahwa, tidak semua
mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki kegemaran yang sama.
2) Analogi, adalah suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan
tentang
kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran gejala khusus lain
yang
memiliki sifat-sifat esensial yang bersamaan.
Contoh :
Seorang anak yang baru lahir masih suci. Baik buruknya anak tersebut kelak antara lain bergantung pada bagaimana cara oran tua mendidiknya, pengaruh orang-orang terdekat dan lingkungannya. Demikian pula kertas putih yang belum bernoda, akan menjadi apa kertas tersebut tergantung pada apa yang akan kita goreskan pada kertas putih tersebut.
Seorang anak yang baru lahir masih suci. Baik buruknya anak tersebut kelak antara lain bergantung pada bagaimana cara oran tua mendidiknya, pengaruh orang-orang terdekat dan lingkungannya. Demikian pula kertas putih yang belum bernoda, akan menjadi apa kertas tersebut tergantung pada apa yang akan kita goreskan pada kertas putih tersebut.
Disimpulkan bahwa,
seorang anak tersebut sama seperti kertas yang masih polos.
3) Hubungan sebab akibat, Penalaran dari sebab ke akibat mulai dari
pengamatan
terhadap suatu sebab yang diketahui. Berdasarkan itu, kita menarik
kesimpulan
mengenai akibat
yang mungkin ditimbulkan.
Contoh :
Setiap pulang sekolah, Ari selalu
menyempatkan diri untuk mengulas materi yang diberikan di sekolah. Pada malam hari
dia juga rutin mempersiapkan materi untuk besok. Bahkan saat liburan pun dia
selalu belajar. Tidak heran jika dia mendapat beasiswa berprestasi dari
sekolahnya.
·
Penalaran deduktif
Penalaran deduktif didasarkan atas prinsip, hukum, atau teori yang
berlaku umum
tentang suatu hal atau gejala. Berdasarkan prinsip umum itu, ditarik
kesimpulan tentang
sesuatu yang khusus, yang merupakan bagiuan dari hal atau gejala itu.
jadi, penalaran
deduktif
bergerak dari hal atau gejala yang umum menuju pada gejala yang khusus.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar