ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN WAROENG
STEAK & SHAKE JL. RAYA JATIWARINGIN
Sumber : Soegiharto Sugiono
NPM : 112070424
http://soegihartos.blogspot.com/2011_10_01_archive.html
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Sampai dengan saat ini makan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan seseorang, sehingga makan menjadi salah satu kebutuhan setiap
individu sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari segi kemunculan usaha yang
bergerak di bidang rumah makan, seperti halnya dengan Waroeng Steak & Shake yang membuka rumah
makan yang terletak di Jl. Raya Jatiwaringin no.241 rt.02/26 sudah banyak di
kenal oleh semua konsumen dari kalangan menengah kebawah hingga menengah keatas
dan bertahan di tengah-tengah arus persaingan banyaknya restoran atau rumah
makan yang sudah ada. Dimana rumah makan atau restoran yang sudah ada selalu
memiliki nama yang banyak di kenal oleh konsumen dan mempunyai cabang
dimana-mana untuk memperluas usahanya.
Dari sini kita harus melihat bahwa bisnis rumah makan atau
restoran merupakan usaha yang sangat menggiurkan dan sangat menantang. Mengapa
dikatakan menantang? Seperti yang di jelaskan di atas bahwa rumah makan saat
ini tidak baik karena rumah makan besar atau kecil menghadapi era persaingan
yang semakin ketat, rumah makan atau restoran yang tidak “pandai atau pintar”
akan cepat bangkrut atau gulung tikar menghadapi kondisi persaingan, sebaliknya
rumah makan atau restoran yang “pandai atau pintar” akan cepat tanggap
menghadapi kondisi yang demikian. Mereka akan mempertahankan kelangsungan hidup
rumah makan tersebut dengan terus meningkatkan hal-hal yang di anggap mereka
perlu untuk ditingkatkan .
Maka diperlukan alat pemecahan
masalah untuk menghadapi keadaan seperti ini dan untuk meningkatkan laba
restorannya, untuk kegiatan usaha yang menghasilkan produk makanan, maka solusi
yang harus dilakukan yaitu bagaimana perusahaan harus meningkatkan kualitas
pelayanan dan rasa makanan untuk membuat konsumen puas pada restoran tersebut,
sehingga akan menimbulkan kepercayaan dan memungkinkan mereka kembali makan di
restoran tersebut.
Restoran merupakan salah satu waralaba atau wira usaha yang
sangat menjamur di Indonesia. Di pelosok-pelosok daerah baik itu kota besar
atau kota kecil banyak sekali berdiri rumah makan atau restoran. Waroeng Steak & Shake merupakan salah satu
diantara banyaknya rumah makan di Indonesia yang menjadi tempat makan yang
banyak di kunjungi oleh para pelanggan atau konsumen.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis ingin
mencoba membahas masalah ini sebagai objek dalam penulisan ilmiah ini : “ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP
KUALITAS PELAYANAN WAROENG STEAK
& SHAKE JL. RAYA JATIWARINGIN”
1.2 Rumusan
dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan
Masalah
Dari uraian
yang telah dikemukakan sebelumnya maka penulis ingin mengangkat masalah
mengenai, apakah konsumen merasa puas terhadap kualitas pelayanan Waroeng Steak & Shake sebagai tempat makan ?
1.2.2 Batasan
Masalah
Penelitian ini
dibatasi pada tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan Waroeng Steak & Shake melalui penyebaran
kuesioner yang di lakukan terhadap 100 responden/konsumen dalam jangka waktu 1
minggu, yaitu mulai tanggal 8 juli 2010 sampai dengan 14 juli 2010, dengan
menggunakan uji chi kuadarat dan skala likert berdasarkan 5 dimensi yang
terdiri dari kehandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud.
1.3 Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat
kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan restoran Waroeng Steak & Shake, dengan melihat 5
dimensi yang terdiri dari kehandalan, daya tanggap,kepastian, empati, dan
berwujud.
1.4
Manfaat
Penelitian
Manfaat
Penelitian ini :
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi Waroeng Steak & Shake dalam rangka dalam
melakukan evaluasi terhadap program usahanya sehingga dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan perusahaan dalam menentukan kebijakan di masa yang akan
datang.
2. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan serta memperluas wawasan dan
sebagai perbandingan teori yang di dapat dengan kenyataan yang terjadi dan
berusaha mencari pemecahan secara ilmiah.
1.5
Metode
Penelitian
1.5.1
Objek
Penelitian
Penelitian
ini dilakukan pada konsumen yang membeli makanan dan makan di Waroeng Steak n Shake yang terletak di Jl. Raya Jatiwaringin, Pondok Gede.
1.5.2
Data/Variabel
Untuk
menghasilkan penelitia ini maka data yang diambil penulis berupa data primer
dan data skunder, data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek
yang di teliti dalam hal ini data di peroleh dari hasil pengsian daftar
pertanyaan (kuesioner) kepada subyek yang bersangkutan dalam penelitian, subyek
penelitian tersebut adalah konsumen yang membeli makan dan makan di Waroeng Steak & Shake yang di temukan di
lokasi penelian. Sedangkan data sekunder merupakan data yang di peroleh melalui
membaca dan mempelajari buku-buku atau referensi lain mengenai penelitian
dengan cara melakukan riset perpustakaan.
Variabel
dalam penelitian ini adalah dilihat dari 5 dimensi yang terdiri dari :
1. Kehandalan (Realiabiliti)
Segala
kemampuan untuk melaksanakan pelayana yang telah dijanjikan secara pasti dan
terpercaya.
2. Daya Tanggap (Responsveness)
Reaksi tanggapan yang cepat dalam memberikan bantuan kepada
konsumen secara layak.
3. Kepastian (Assurance)
Pengetahuan
dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan.
4. Empati
(Emphaty)
Kesediaan
untuk peduli, member perhatian pribadi bagi pelanggan.
5. Berwujud (Tabgble)
Penampilan
fasilitas fisik, peralatan, personil materi komunikasi.
1.5.3 Meode
Pengumpulan Data/Variabel
Cara
pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan data/variable dalam
penulisan ini antara lain :
a.
Riset Lapangan (Field Research)
1. Kuesioner
Untuk memperoleh data primer maka metode pengumpulan data
yang digunakan berupa kuesioner, merupaka pengumpulan data dengan menyusun
daftar pertanyaan secara tertulis dimana pertanyaan tersebut akan disebarkan
kepada para responden untuk memperoleh data serta tanggapan-tanggapan tentang
fenomena yang dihadapi.
2.
Wawancara
Pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada menejer
perusahaan Waroeng Steak & Shake
dan dengan pihak-pihak tertentu yang berhubungan langsung dengan pengumpulan
data dalam penelitian ini.
b. Riset Perpustakaan
Dengan cara
menali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan,
yang relevan dengan topik penelitian. Dalam studi kepustakaan ini penulis
mencari metode-metode serta tekhnik penelitain, baik dalam mengumpulkan data
yang di pakai sebagai titik tolak pembahasa pada penelitian ini.
1.5.4 Hipotesis
Hipotesis
sangant menentukan dalam hasil penelitian ini maka hipotesis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut : Bahwa konsumen merasa puas terhadap kualitas
pelayanan Waroeng Steak & Shake.
maka hipotesis dalam penelitian ilmiah ini adalah sebagai
berikut :
a.
Ho : Bahwa konsumen merasa tidak
puas terhadap kualitas rumah makan Waroeng Steak
& Shake.
b. Ha : Bahwa konsumen merasa puas terhadap kualitas rumah makan Waroeng Steak & Shake
1.5.5 Alat
analisis yang digunakan
Sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui tingkat kepuasan terhadap kualitas yang di berikan oleh Waroeng Steak & Shake dengan melihat lima
(5) dimensi yang terdiri dari : Kehandalan, Daya tanggap, Kepastian, Emapati,
Berwujud. Maka alat analisis yang digunakan adalah :
1.
Metode Skala Likert
Dalam
penulisan ilmiah ini penulis menggunakan skala likert yaitu jenis skala yang
digunakan untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap variabel penelitian ini.
Variabel ini dibagi menjadi beberapa dimensi dinilai sesuai objeknya dan dapat
diukur dalam kategorinya. Sebanyak lima puluh responden diminta menjawab
pertanyaan yang telah ada dengan kategori tertentu jawaban masing-masing. Dalam
hal ini digunakan tingkat skala yang terdiri dari sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas, dan sangat tidak puas, dimana
masing-asing tingkat kepuasan memiliki nilai, yaitu : 5, 4, 3, 2, 1.
2.
Metode Chi Square
Metode
yang digunakan untuk menganalisis data dan untuk pengujian hipotesa yaitu
menggunakan metode Chi Square (Chi Kuadrat) dengan perbandingan antara frekuensi
observasi yang diperoleh baik melalui pengamatan maupun hasil angket yang
dilambangkan (fo) dengan frekuensi harapan yang didasarkan atas hipotesis
tertentu yang dilambangkan (fe).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar