Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap
Kesetian Merek
(Studi Kasus Restoran The Prime
Steak & Ribs Surabaya)
Sumber : Hatane Samuel
Foedjiawati
Email: samy@petra.ac.id, fujiyu@petra.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masyarakat
modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang
sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai kompetensi tanpa
diskriminasi. Aktivitas tersebut berdampak pada semakin banyak wanita pekerja
atau karir yang menghabiskan waktu di luar rumah, sehingga kesulitan dalam
menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga termasuk menyediakan makanan
bagi keluarga. Kelompok keluarga dengan ekonomi cukup, cenderung memilih makan
di luar rumah dengan memilih tempat restoran atau cafe, selain cita rasanya
lebih enak juga banyak sekali aneka menu yang ditawarkan, serta suasana yang
menyenangkan. Surabaya sebagai kota metropolitan memiliki fasilitas untuk
kondisi seperti yang disebutkan di atas. Bisnis makanan di Surabaya masih
memberikan peluang bagi para pengusaha restoran.
The
Prime Steak & Ribs salah satu badan usaha restoran membuka usahanya pada 11
November 2002 berlokasi di Jl. Manyar Kertoarjo 66, Surabaya. Awalnya restoran
ini dibuka khusus untuk pelayanan undangan khusus (Soft Opening), akan
tetapi dalam kurun waktu yang tidak lama kemudian (16 Desember 2003), dibuka
untuk umum (Grand Opening). Restoran ini memiliki banyak pesaing
lainnya, seperti: Boncafe, Calvados, Prosteak yang sudah ada sebelumnya.
Restoran ini mencoba
masuk pada persaingan yang sudah
ketat dengan merebut pangsa pasar yang sama dengan restoran lainnya di
Surabaya. Berdasarkan hasil survey awal, ada fenomena bahwa konsumen restoran
ini makin hari makin bertambah, dan terlihat ada kesetiaan dari pelanggannya
dilihat dari frekuensi kunjungan mereka. Hal ini membuat peneliti ingin
menganalisis tingkat kesetiaan pelanggan restoran ini berdasarkan tingkat
kepuasan mereka. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan
manajemen mengevaluasi keberhasilan dalam mengelolah restoran menghadapi
pesaing yang makin ketat dan agresif.
1.2 Rumusan dan Batasan
Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari
uraian yang telah dikemukakan sebelumnya maka penulis ingin mengangkat masalah
mengenai, apakah konsumen tetap setia dari segi merk dan rasa?
1.2.2 Tujuan Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, tulisan ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
respon konsumen terhadap kesetiaan dalam memilih steak.
1.3 METODE PENELITIAN
1.3.1 Jenis Penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan konklusif, yang
tujuannya untuk mendeskripsikan atribut-atribut kepuasan konsumen dan kesetian
merek, kemudian dicari hubungan kausal antara kepuasan konsumen dengan kesetian
merek tersebut.
1.3.2 Identifikasi Variabel dan Model Statistika
Variabel
tidak bebas (Y) adalah kesetiaan merek yang diukur melalui atribut,habitual
behaviour, switching cost, liking of the brand, dan commitment.
Variabel bebas (X) adalah kepuasan konsumen yang dikelompokkan menjadi X1 = Attributes
related to the product, X2 = Attributes related to the service,
X3 = Attributes related to the purchase Model statistika yang dipakai
untuk menyatakan hubungan kausal
antar kedua variabel di atas
adalah model regresi berganda ;
Y = β0 + β1X1 + β2 X2 +β3X3 + ε
.
1.3.3 Populasi, Sampel dan Data
Populasi
penelitian ini adalah seluruh konsumen restoran The Prime Steak &
Ribs yang berdomisili di
Surabaya dengan sample diambil dengan cara acak sederhana
berdasarkan nomor pengunjung
dalam satu minggu pertama dan satu minggu terakhir
dalam bulan Mei 2003, sebanyak
110 sampel. Data diperoleh melalui kuesioner yang
dijawab responden terhadap
pernyataan yang dibuat tentang kesetiaan produk dan
kepuasan konsumen. Skala
pengukuran yang dilakukan adalah semantic differensial
scale (diukur dalam 5
point skala 1= sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4= setuju, 5
= sangat setuju), skala pengukuran ini kemudian ditransformasi kedalam
skala Likert yang telah memenuhi
skala pengukuran interval.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis
yang dilakukan berdasarkan data dari 100 responden yang memenuhi syarat untuk
diolah lebih lanjut, 10 data responden dianggap tidak dapat digunakan karena
tidak lengkap. Dari 100 data tersebut kemudian dapat dideskripsikan seperti
tabel berikut ini;
Deskripsi Kepuasan Konsumen
Peneliti
melakukann deskripsi terhadap atribut pembentuk variabel kepuasan konsumen,
maupun atribut pembentuk loyalitas merek melalui penilaian konsumen dengan
berfokus kepada ukuran mean, range, dan standar deviasi, yang akan member
gambaran tentang ukuran pemusatan maupun ukuran variasi masing-masing atribut.
Tabel 1. Deskripsi Variabel
Kepuasan Konsumen
Atr. Kepuasan N Range Mean St.
dev
HARGA 100 4 3.76 .95
KUALITAS 100 3 4.02 .93
KEANDAL 100 3 3.64 .96
JAMINAN 100 4 3.88 1.02
KECEPATAN 100 3 3.74 .92
KESEDIAN 100 3 3.94 .89
KEMAMPUAN 100 4 3.86 .92
KESOPANAN 100 3 4.22 .81
PENYAMPAIAN 100 3 4.06 .84
KEMUDAHAN 100 4 4.06 .95
REPUTASI 100 4 4.08 1.00
PERMINTAAN 100 4 3.94 .97
Data
pada Tabel 1, menggambarkan bahwa kepuasan konsumen melalui variable X1 = Attributes
related to the product, terdiri dari atribut kesesuaian harga dengan nilai
yang diperoleh (HARGA) terlihat bahwa mean 3.75 artinya konsumen cenderung
setuju, dilihat dari range = 4 dan standar deviasi 0.95 artinya ada perbedaan
yang cukup besar untuk penilaian atribut ini dan terdapat pengelompokkan pada
penilaian
yang netral dan tidak puas.
Untuk atribut kesesuaian kualitas layanan dengan harapan (Kualitas) terlihat
mean = 4.02, range = 3, dan standar deviasi 0.93 menggambarkan kualitas layanan
sudah baik dimata konsumen dan penilaian lebih mengelompok pada netral dan
setuju, sedangkan untuk atribut kesesuaian keandalan layanan dengan harapan
(KEANDAL) terlihat penilaian konsumen tidak berbeda dengan atribut
HARGA. Kepuasan konsumen diuku menurut
variabel X2 = Attributes related to theservice, dengan cara pandang yang
sama dengan variabel X1, maka dapat digambarkan bahwa penilaian konsumen
untuk atribut kesesuaian jaminana kualitas layanan yang dijanjikan
(JAMINAN) dan atribut kesesuaian kemampuan restoran menyelesaikan
masalah dengan harapan konsumen masih belum memuaskan namun cenderung
bervariasi dilihat dari range = 4, sedangkan untuk atribut kesesuaian
kecepatan layanan (KECEPATAN)
dan kesesuaian kesediaan restoran membantu masalah konsumen (KESEDIAAN) juga
masih belum memuaskan dan penilaiannya cenderung tidak bervariasi. Kepuasan
konsumen melalui variabel X3 = Attributes related to thepurchase,
mendapat penilaian untuk atribut kesesuaian antara kesopanan, perhatian dan
keramahan karyawan (KESOPANAN), dan atribut kesesuaian cara penyampaian
informasi yang dilakukan karyawan (PENYAMPAIAN) sudah memuaskan dan cenderung
homogen. Untuk atribut kesesuaian mendapat pengetahuan tentang makanan pelayan
(PENGETAHUAN), atribut kesesuaaian reputasi dengan harapan konsumen (REPUTASI),
atribut restoran memenuhi permintaan konsumen (PERMINTAAN) memuaskan dan
cenderung bervariasi.
Deskripsi
Kesetiaan Merek
Variabel
tidak bebas (Y) adalah kesetiaan merek yang diukur melalui atribut, habitual
behaviour, switching cost, liking of the brand, dan commitment. Untuk
mendeskripsikan variabel kesetiaan merek (Y) melalui atribut-atributnya dapat
dilihat pada Tabel 2. berikut ini;
Tabel 2. Deskripsi Variabel
Kesetiaan Konsumen
Atr. Kesetiaan n Range Mean Std,
dev
KESERINGAN 100 4 2.28 1.16
NYAMAN 100 4 3.28 .96
MAKANAN 100 4 4.20 .94
SUASANA 100 4 4.28 1.05
PELAYANAN 100 3 4.26 .75
REKOMENDASI 100 4 3.98 .99
Penilaian responden untuk atribut-atribut
variabel kesetiaan merek pada table 2, terlihat bahwa atribut keseringan makan
di restoran (KESERINGAN) mendapat penilaian kurang sering dengan variasi yang
cukup tinggi, namun hal ini tidak akan mengurangi penilaian terhadap pelayanan
yang diterima, karena pelayanan yang diberikan restoran sudah memenuhi standar
yang ditetapkan restoran. Untuk atribut merekomendasi kepada orang lain
(REKOMENDASI) kenyamanan (NYAMAN) dan
kesukaan dengan pelayanan yang
diperoleh mendapat penilain yang cukup baik, sedangkan atribut lainnya mendapat
penilaian yang cenderung sangat baik dengan variasi yang hamper sama.
Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merek
Untuk
melihat pengaruh kepuasan konsumen terhadap kesetiaan merek pada
penelitian ini, dapat dilakukan
melalui analisis regresi berganda, dengan hasil seperti Tabel 3. Analisis
Varian
Sumber Jumlah Kuadrat db Kuadrat
tengah F Sig.
Regression 15.824 3 5.275 34.704
.000
Residual 14.588 96 0.152
Total 30.411 99
Berdasarkan
data di atas maka dapat dikatakan bahwa model hubungan kausal yang dibangun
dengan model regresi berganda; Y = β0 + β1X1 + β2 X2 + β3X3 + ε . dapat terjelaskan
dengan baik, terlihat dari angka significan (F = 34.704 atau p = 0.000),
artinya kemampuan variabel kepuasan mampu menjelaskan variabel kesetiaan merek
dari dalam model untuk restoran The Prime Steak & Ribs sudah baik yang
dapat nampak dari nilai koefisien determinasi R2 = 52.03 % , artinya kemampuan
kepuasan konsumen dalam menjelaskan keragaman kesetian merek dari dalam model
sebesar 52.03%, sedangkan faktor lain yang tidak teramati namun dapat
mempengaruhi kesetian merek restoran ini sebesar 47,97%.
Tabel 4. Data Model Regresi dan
Uji Koefisien Regresi
Model Y Koefisien tdk standar
Koefisien standar t Sig.
B
Std. Error
Beta
(Constant) .733 .129 5.690 .000
X1 .207 .053 .302 3.902 .000
X2 .263 .056 .370 4.664 .000
X3 .265 .048 .375 5.473 .000
Pada tabel 4, ditemukan
persamaan regresi ; Y = .733 + .207 X1 + .263 X2 +.265 X3, menunjukkan bahwa
ketiga variabel kepuasan konsumen (X) yaitu X1 =Attributes related to the
product, X2 = Attributes related to the service, X3 = Attributes
related to the purchase berpengaruh positip dan signifikan terhadap
kesetiaan merek (Y). Dilihat dari koefisien standar maka variabel X3 (Attributes
related to the purchase) mempunyai pengaruh yang lebih dominant, jika
ditelusuri lebih jauh, maka variabel yang dijelaskan oleh atribut KESOPANAN,
PENYAMPAIAN, KEMUDAHAN, REPUTASI, dan PERMINTAAN, mempunyai penilaian yang
cenderung puas dan sangat puas.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil penelitian menyimpulkan
bahwa;
1. Kepuasan konsumen yang
dijelaskan oleh Attributes related to the product,
Attributes related to the
service, Attributes related to the purchase di The Prime
Steak & Ribs mendapat
penilaian yang cenderung baik, walaupun terdapat
beberapa atribut yang mendapat
penilaian kurang baik.
2. Kepuasan konsumen untuk
beberapa atribut masih mempunyai variasi penilaian
yang tinggi, hal ini tentu
berkaitan dengan segmentasi konsumen yang berbeda
dengan tuntutan pelayanan yang
berbeda pula.
3. Atribut keseringan
makan di restoran The Prime Steak & Ribs mempunyai nilai
yang rendah dapat merupakan
suatu kelemahan dalam mengukur kesetiaan merek.
4. Terdapat hubungan pengaruh
positip yang signifikan antara kepuasan konsumen
dengan kesetiaan merek, hal ini
menunjukkan bahwa penelitian ini mendukung
teori tentang kesetiaan merek.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas,
maka dapat disarankan sebagai berikut ;
1. Restoran The Prime Steak
& Ribs dapat menggunakan kartu anggota bagi
pelanggan setia, agar dapat
mudah melakukan evaluasi terhadap pelayanan
restoran .
2. Dilihat dari variasi
penilaian kepuasan konsumen, maka sangat dimungkinkan
untuk restoran melakukan stimuli
yang dapat menaikan kesetian konsumen, hal ini
juga didukung oleh pengaruh
positip antara kepuasan konsumen dengan kesetian
merek pada penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Cronin, J. Joseph Jr., and
Steven A. Taylor, 1992. Measuring Service Quality: A
Reexamination and Extention.
Journal of Marketing vol.56, July 1992.
Dutka, Alan, 1994. AMA Hand
Book for Customer Satisfaction. NTC Business Book,
Lincolnwood, Illinois.
Fandy Tjiptono, 1997. Total
Quality Service, Gramedia, Yogyakarta.
Hair Joseph, 1998. Multivariate
Analysis with Reading. Prentice Hall, New York.
Kotler Philip, 2000. Marketing
Management: Analysis, Planning, Implementation and
Control. Prentice Hall
Int, Inc., Millenium Edition, Englewood Cliffs, New
Jersey.
Kotler Philip, and Gary
Amstrong, 2001. Principles of Marketing. Prentice Hall Int,
Inc., ninth Edition, Englewood
Cliffs, New Jersey.
Oliver, Richard L, 1999. Whence
Consumer Loyalty?. Journal of Marketing vol.63.
Zeithaml, Valerie A. A.
Parasuraman and Leonard L. Berry, 1990. Delivering Quality
Service: Balancing Customer
Perception and Expectation. The Free Press,
New York.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar