Senin, 11 Maret 2013

Penalaran



Nama : Anisa Maryati
NPM : 10210874

            Dalam penggunaan Bahasa Indonesia terdapat sebuah penalaran, yang dimaksud penalaran adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Melalui proses penalaran, kita dapat menyampaikan kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis atau teori.

Penalaran dalam berbahasa, yaitu :
·         . Penalaran induktif
Sebuah proses penalaran  untuk memberikan suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus, berdasarkan sebuah pengamatan.

            Proses induksi dapat dibedakan :

1) Generalisasi, ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala
dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau
sebagian dari gejala serupa.

Contoh :
            Agung seorang mahasiswa Universitas Gunadarma yang gemar menyayi
Arian seorang mahasiswa  Universitas Gunadarma yang gemar bermain futsal.
            Dari kalimat di atas disimpulkan bahwa, tidak semua mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki kegemaran yang sama.

2) Analogi, adalah suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan tentang
kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran gejala khusus lain yang
memiliki sifat-sifat esensial yang bersamaan.

Contoh :
                Seorang anak yang baru lahir masih suci. Baik buruknya anak tersebut kelak antara lain bergantung pada bagaimana cara oran tua mendidiknya, pengaruh orang-orang terdekat dan lingkungannya. Demikian pula kertas putih yang belum bernoda, akan menjadi apa kertas tersebut tergantung pada apa yang akan kita goreskan pada kertas putih tersebut.
            Disimpulkan bahwa, seorang anak tersebut sama seperti kertas yang masih polos.


3) Hubungan sebab akibat, Penalaran dari sebab ke akibat mulai dari pengamatan
terhadap suatu sebab yang diketahui. Berdasarkan itu, kita menarik kesimpulan
mengenai akibat yang mungkin ditimbulkan.
Contoh :
                Setiap pulang sekolah, Ari selalu menyempatkan diri untuk mengulas materi yang diberikan di sekolah. Pada malam hari dia juga rutin mempersiapkan materi untuk besok. Bahkan saat liburan pun dia selalu belajar. Tidak heran jika dia mendapat beasiswa berprestasi dari sekolahnya.
·         Penalaran deduktif
Penalaran deduktif didasarkan atas prinsip, hukum, atau teori yang berlaku umum
tentang suatu hal atau gejala. Berdasarkan prinsip umum itu, ditarik kesimpulan tentang
sesuatu yang khusus, yang merupakan bagiuan dari hal atau gejala itu. jadi, penalaran
deduktif bergerak dari hal atau gejala yang umum menuju pada gejala yang khusus.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar