Senin, 10 Juni 2013

Salam

 Salam
by : anisa maryati
10210874

Fani ... Anda dapat salam dari Marco.""Apa? Tentu bener ye?" Fani terkejut."Uh ... yakin itu Marco 3E anak, kan?" Fani masih belum yakin. "Mrco putih, Tini, ramah, Mohawk rambut seperti itu?""Ya, aku yakin benar-benar!" Potong Riri."Benar-benar tahu di mana dia nyalamin saya?""Saya mendengar sendiri, Apakah saya masuk ke lapangan basket ia bertemu gengnya. Jauhkan cerita bahwa Marco saya suka sama cwe.Dan fit belakang mereka, mendengar nama Anda disebut Fan-sebut.Nah jadi ... cerita"Fani hati bersorak. Bagaimana tidak? Dia disukai oleh Maco sejak kelas 1. Tapi siapa tahu hanya Riri.

                                                                  
***"Riri .. riri .." disebut suara. Riri jalan lagi ke kelas beralih ke sumber suara, dan itu Marco."Hei .. kau Riri, kan? Eh, bisa bicara sebentar?" Ditanya Marco."Bagaimana kalau kita mengobrol di kantin membiarkan lezat!"Riri mengangguk setuju."Mba .. pesen mie baksonya 2!" Teriak Marco.Jadi gini Rie ya saya mendengar Anda deket sama Fani? "Ditanya Marco." Sodara kan? ""Um .. Aku sudah sama tuh Fani persahabatan dari kecil.Ya ... sudah seperti saudara."Oo. Begitu begitu,""Eh, saya pikir Fani orang yang lucu juga. Udah pintar, cantik lagi!""Yaa ... jadi dehh," kata Ririe. "Di mana single lagi!""Benar-benar masih jomblo?" Tanyakan Marco bersemangat"Bener kok!" Ririe mulai mempromosikan temannya."Eh, R Fani bersama apapun kasih sayang?""Oh ... itu mah suka Fani ...."Mereka terus kantin tenang mengobrol sampai 16:00.

                                                                
***Malam itu, segera hubungi Fani Ririe"Fan hai ..?""... Tertentu tentang Marko Waahh khan?!" Fani tahu."Eh, gimana-gimana?""Waktuaku akan pulang, dia nyamperin aku di kantin. Jadi pada dasarnya dia ingin tahu informasi tentang Anda. Saya pikir cinta sekarang Anda tidak bertepuk tangan, deh. Dia bilang kamu pintar, ramah, lucu, karena aku begitu cantik lagi. ""Apa yang benar ...?!""Dia mengatakan di belakang sekolah ia ingin melihat.""Apa? Besok?""Ya, besok! Eh, ya sudah digunakan Fan. Aku ingin makan. Oh ya, Marco titp salam. Byeee ...."Fani segera menutup bahagia. "Aduhh ingin menjadi besok ..."
                                                                        
***Dan akhirnya Fani menunggu kali tiba. Sore itu, setelah bel istirahat tiba, Fani dan Riri bergegas ke kantin lagi, Marco adalah belum datang. Sepuluh menit ... lima belas menit ... dua puluh menit ... dan Marco akhirnya datang."Uh, yeah ... maaf aku datang terlambat. Anda lihat saya sudah ilmu perbaikan, sekali lagi maaf ya ..." kata Marco."Tidak masalah," kata Riri."Bye jalan ... mana Fani nya?" Tanyakan Marco melihat kearah Riri dan Fani ""Apa?" Fran tampak terkejut."Emangnya maksudkamu Fani yang mana?" Menjawab dengan cepat Riri"Ya ... itu loh Fani, Fania Eh, dia belum datang?.""Apa!" Teriak Riri."Woi ... apa yang kamu lakukan ini?" Marco kebingungan."Oh ... Anda berarti bahwa BIN anak Fania 3-D? Siapa rambut pirang?""Oh begitu keren ... tapi saya tidak tahu apakah nickname Nia," kata Marco."Jadi ini bukan Fani, Fani Indrawati tidak?""Oh ... tidak," jawab Marco sambil menggeleng. "Kan aku bilang Fani saudara lo!""Ya ... tapi kali ini Anda preman Fani. Pokoknya saudara memanggil saya Fania Nia, bukan Fani!" Kata Riri sambil emosi."O sih tentang hal itu ... jika aku tidak tahu!" Kata Marco santai."Riri ..." kata Fani tertahan."Woi, Ri ... Fanianya mana?!?" Menangis Marco

Tidak ada komentar:

Posting Komentar